Kurikulum

Kurikulum S-1 Pendidikan Nonformal FKIP Universitas Bengkulu

Kurikulum Program Studi Pendidikan Nonformal memberikan peluang yang luas kepada mahasiswa dan mendorong mereka untuk memperoleh wawasan teoritik konseptual yang luas dan mendalam, sikap yang positif dan memadai terhadap pendidikan luar sekolah, serta keterampilan yang diperlukan untuk mampu mengkaji dan memecahkan masalah-masalah pendidikan nonformal dan pengembangan masyarakat dalam konteks pendidikan dalam masyarakat yang terus berkembang. Kurikulum disusun dengan berpegang pada hasil-hasil analisis kebutuhan, perubahan kondisi masyarakat, kebijakan pendidikan, perkembangan tantangan dan kebutuhan akan pendidikan yang lebih bermutu, kebutuhan akan tenaga-tenaga pendidik dan pengelola pendidikan nonformal, dan tenaga pengembangan masyarakat yang lebih profesional.

Dalam rangka memenuhi tuntutan, arus perubahan dan kebutuhan akan link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), dan untuk menyiapkan mahasiswadalam dunia kerja, Perguruan Tinggi dituntut agar dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal. Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipya kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka meliputi empat kebijakan utama yaitu: kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi menjadi badan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di luar program studi, tiga semester yang di maksud dapat diambil untuk pembelajaran di luar prodi dalam PT dan atau pembelajaran di Luar PT. Pengembangan kurikulum prodi PNF FKIP Universitas Bengkulu dimulai dari proses perumusan luaran capaian yang akan dikuasai oleh peserta didik sebagai calon pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan nonformal. Selain itu, lulusan juga dibekali dengan keterampilan-keterampilan yang berguna dalam pengembangan diri sebagai penyuluh Pendidikan di masyarakat, pendamping masyarakat dan kompetensi pendukung lainnya, seperti IT yang mumpuni. Tidak hanya itu, kurikulum prodi PNF juga harus mampu mempersiapkan lulusannya untuk siap bersaing malanjutkan studi magister di kampus-kampus terbaik di Indonesia khususnya dalam bidang Pendidikan nonformal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *